: sebelum segalanya pudar.
Kulihat betapa baik kabarmu dari burung yang beterbangan hari ini
Sudahkah kau hapus segala prihalku?
Kita hanyalah soal kemarin
Dan telah usai bagimu
Tak kunjung usai di aku.
Jalanan tampak jauh lebar dan jauh ujungnya
Kurasa kakiku tak mampu melangkah lagi.
Nanti jika kau sudah sampai diujung sana, seringlah berkabar
Aku akan senang untuk senangmu
Aku akan bahagia untuk bahagiamu
Bahwa segala perihal kau masih yang terbaik
Masih yang paling kucintai.
Di kursi yang sama di ruang tamu
Suaramu kuputar lagi dari barisan pesan yang tak mau dihapus, tersimpan satu.
Pagi dan secangkir susu
Suaramu dan beberapa biskuit
Seberkas senyummu yang perlahan pudar di kepalaku
sisa kesenanganku.
Pada waktu yang entah, saat kau benar-benar sirna dari kepala dan hatiku
Akan kulanjutkan senyum tulusmu
Untuk hari-hariku
Untuk warna duniaku
By Sen
Komentar
Posting Komentar