Kekasih, bukankah waktu ini milikmu?
Kala kita duduk berhadapan
Sorot matamu yang berbinar
Dan segelas air dengan rasa manis
Aku tak mengingat namanya, sengaja memang
Agar aku bisa bertanya padamu dilain waktu
...
Dan waktu menertawakan kita
Yang mematahkan hati sendiri tersebab sama-sama meyakinkan hati bahwa masing-masing telah memilih mendamba hati yang lain.
Mari habiskan kebodohan hidup hari ini
Esok dan seterusnya kita panen seluruh keindahan
dengan seluruh ketekunan
Serta doa-doa yang saling menguatkan
-Poem by Sen
Komentar
Posting Komentar