Mungkinkah malam telah menghabiskan jatah tidur milik kita.
Sebab mataku masih saja terbuka
Layaknya buku-buku tak bersampul itu
Yang siap menampung debu
Pun mulai menampung rindu
Kekasih
Telah kucoba banyak hal membosankan
Sekadar untuk tidur,
Menggeser menu ponsel
Menakar udara kamar
Menghitung kenangan, hingga
Membaca doa-doa
dan memeras airmata
Namun namamu terlampau pandai mencuri ruang
Di kepalaku. seluruh rindu runtuh menimpaku
Adakah kita kembali membicarakan siang dan kesibukan
Atau bertengkar tentang malam dan rasa sayang.
Kekasih, Kita telah kalah dalam bertaruh
Waktu terlampau pendek untuk memikirkanmu
Namun ia cerdik. Menjadi lebih panjang saat merindukanmu.
Dan di sinilah aku
Terjebak dalam waktu yang berhenti dengan seluruh rindu
-Poem by Sen
Komentar
Posting Komentar