MEMELUK LUKA


: Kau yang tak percaya, bisakah kupercaya?

Rubbyku yang cantik
Rubbyku yang sendu
Dan seluruh rasa ini tak pupus oleh waktu.
Pada perjamuan terakhir 
Kita saling sapa dalam sorot mata
Mendekap udara
Melepas sesak di dada

Tak ada kepastian yang bisa kita genggam
Dan hatimu yang rapuh telah terperdaya.
Kita tak akan kehilangan untuk keduakalinya
Maka berteduh lah 
Rindu terlalu deras menghujan
Membuka luka-luka
Melunturkan percaya

Kita tak akan terluka keduakalinya
Kita akan berlari ke tempat asal kita.
Pada ruang paling hangat
Pada ruang paling dekap
Milik Kita tanpa siapa saja

Kita tak akan hilang keduakalinya
Mungkin hanya bias untuk seterusnya.
Dan kita akan menjelma udara
Membisikan kata-kata cinta yang hampa
Harap yang sirna
Dan gejolak yang tak lagi membara

Rubby, di luar hujan
Berteduhlah. Pada dekapku yang dekat
Pada pelukku yang hangat
Biar kujahit luka-luka dengan rapinya
Hingga kembali percaya
Bahwa beberapa hal tetap seperti semula
aku yang kau
Kau yang aku jua

Rubby, kemarilah
Kita peluk gemetar ini bersama
Kita sembuhkan rasa percaya
Bahwa beberapa usaha memang sia-sia.
Ah, barangkali hadirku menghadirkan gelisah saja

Poem by Sen
23 April 2024

Komentar